Aku bingung kenapa aku sampai berada ditempat ini?
Pertanyaan yang tak dapat kujawab sendiri secara logis
Yah kehendak Tuhan mungkin
Aku berlari memejamkan mataku, aku tak siap rasanya jika harus bertemu makhluk-makhluk aneh dihutan ini.
Aku tak peduli kemana arahku. Yang kuharap hanyalah tak ada jurang, sungai, dan tebing curam didepan sana, yang menjerumuskan aku lebih dalam.
Aku terus berlari, tamparan angin yang menyengat tak kurasakan lagi. Lilitan sulur-sulur hutan perih tertambat dikedua kakiku yang tak lelah.
Aku tahu dari sisi mataku bulir hangat itu tak tahan lagi menjatuhkan dirinya. Mana mungkin aku tak menangis disaat seperti ini, ditempat asing, seorang diri pula.
Yah aku tahu sekarag memang tidak sedang hujan, tapi siapa yang peduli aku menangis ditengah belantara begini, yang sinar kuning pun tak berani menembusnya. Hanya aku, ya hanya aku dan hewan-hewan liar yang berada disini, dalam kepungan pohon sebesar lima pelukan laki-laki dewasa.
Aku masih berlari, sampai kakiku menginjak sesuatu yang lembut dan basah. Kubuka mataku, dan aku merasakan pening yang sangat sampai aku terjatuh dalam pelukan basahan itu. Tampak setitik cahaya kuning menerobos hingga kebasahan tempat aku terbaring kini.
Aku sudah berada ditepian hutan. Kini bibirku melengkungkan sabit, aku adalah wanita hebat
Aku bangkit dan berlari lagi smpai aku benar-benar tiba ditepian hutan, tampak sehamparan rumput hijau berembun yang indah dan lembut.
Ditepian rumput berhektar-hektar itu ada taman tulip yang menguncup, diseberang taman ada sungai yang tenang dengan bebatuan cadas didasarnya.
Di ujung mataku kulihat sebuah istana, megah.
Cahaya hangat mentari memantulkan pelangi dipermukaan rumput-rumput yang berembun.
Aku tak tahu siapa yang mengirimku ketempat ini, tapi aku sangat bersyukur.
Aku tahu jika aku terus berjalan, di istana itu akan ada sesuatu yg lebih indah meski jauh jarak yang mengangkangi jalan menuju istana dan aku tahu medannya juga tak mudah walau terlihat indah dari tempat ini.
Andai tadi aku tau dibalik hutan ada tempat seindah ini, tak akan kubiarkan bulir hangat itu jatuh, akan ku perlebar langkahku, akan kutambah kecepatan lariku.
Satu pelajaran untukku hari ini, masalah itu tidak akan selesai jika kita tidak menyelesaikanny. Ketahuilah bahwa tanpa masalah sesuatu yg indah akan menjadi biasa-biasa saja. Karna masalah yang membuat manusia mengubah pandanganny.
Jika aku tidak berlari dari hutan itu, aku tidak akan pernah keluar dari dalamnya. Dan jika aku tidak terdampar dihutan, aku tidak akan mendapatkan sebuah analogi untuk padang rumput ini, dan semua keindahan ini hanya akan tampak biasa karena kucapai dengan mudah. Memang harus selalu ada pengorbanan untuk membayar semua kenikmatan.
Dgn menyebut nama Allah, aku bertawakal kpda_Ny
Bukakanlah pintu pikiran dan hati hamba agar bisa menerima semua ujian_Mu dengan penuh keterbukaan, dan kuatkanlah langkah hamba untuk menuju hadiah_Mu dbalik cobaan yg Engkau berikan. Jauhkan hamba dari keterpurukan dan keputusasaan.. Peluklah hamba dalam dekapan_Mu Tuhan.. Berikanlah hamba kebaikan.. Amiin
Jatinangor, 27 april '10
Kamar mungilku yg nyaman :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar